Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Sayap-sayap Patah III

Dalam kisah cerita cintaku Aku kehilangan sayap-sayap, pataaah Ketika sayapmu telah tumbuh sempurna Sedangkan sayapku masih terlalu muda Akhirnya takdir menguji kita Dengan jarak yang teramat jauhnya Takdir mengharuskan engkau pergi Karena masamu telah habis dinegeri ini Engkaupun terbang tinggi bersama malaikat Yang melesat, menggelibat, bagaikan kilat menjilat Sedang aku menatapmu dengan sayap yang terikat Dan kaki menghujam dan terpaku ditanah negeriku Meninggalkan dua ribu tahun kenangan Yang tak mungkin kulupakan Berdiri aku dipadang adulan, diiringi rintik-rintik hujan Kubaringkan diriku dengan secercah cahaya dan harapan Menciptakan pelangi yang mengindahkan kehidupan Pelangi, Engkau pergi dan mungkin takkan pernah kembali Suatu hari aku akan pergi mencari separuh hatiku yang hilang Aku akan menunggu hingga dua ribu tahun lagi Terdengarlah kabar yang mematahkan hati Bidadariku mengkhianati demi cinta yang dikiranya sejati Aku luluh, aku jatuh, terhem...

Sayap-sayap Patah II

Kini sayap-sayap patahku telah kembali terbang tinggi aku mencari diantara hamparan padang-padang adulam dan sungai-sungai jernih mengalir diantara bukit pohon-pohon tua yang merana diterpa angin musim kering dengan sekejap kilat aku melesat terbang jauh menembus awan pekat meninggalkan sekat-sekat di dinding pelat dan rumput-rumput kering yang terbabat dari langit cahaya terpancar dunia dibawahku tebakar ketika sang elang datang mencakar menghajar aku, hingga terjatuh, dan terkapar Kini aku terbaring terbelangkai dan gerimis jatuh menjadi latar belakang perlahan-lahan jantung ini mulai berlari kencang ingin rasanya aku meradang dan menerjang dengan sekuat tenaga aku bangkit mengepak sayap-sayap yang patah melesat menggelibat diantara elang-elang lekang menyusup dalam celah menara-menara dibukit istana hingga akhirnya… sampai jua aku padamu membawamu dalam kisah ceritaku engkaulah satu-satunya bidadari yang pernah menaklukkan hatiku untuk sekarang dan selaman...