Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Jalan Jauh

  Suatu pagi aku berdiri di pintu gerbang sekolahku, dengan nilai raport 1010 yang tertulis dikertas kugenggam erat ditanganku. Aku hendak pulang menuju rumah ibuku. Meskipun 1010 adalah nilai tertinggi dikelas bahkan sekolahku, diantara teman-teman tuna rungu. Namun, aku sadar itu takkan cukup untuk membuat ibuku bangga. Kecuali, jika suatu hari nanti aku bisa mandiri, mengangkat dan meringankan beban ibuku. Sebelum aku melangkahkan kaki meninggalkan pintu gerbang sekolahku, aku menghening. Terulang memori setengah tahun yang lalu, ketika pertamakali aku datang kemari dengan langkah malu-malu dengan sikap yang begitu pendiam dan keterampilan yang tertinggal jauh. “Saat Dunia berlalu bersama waktu, sedang’kan aku membeku dan kini yang tesisa, hanyalah puing-puing batu yang terukir diatasnya sebuah kisah yang telah lalu Sembilan tahun berlalu Kini kucoba bangkit kembali menembus langit biru menuju dunia baru” Beberapa bait dari puisiku, kuingat k...

Sayap-sayap Patah

Suatu malam aku terisak air beriak angin berderak menyusup dicelah-celah bambu mataku terantuk pikiranku melayang jauh dengan sayap yang patuh kususuri padang-padang hijau adulam Diantara alang-alang menjulang belalang terbang bersama bunga-bunga kapas yang terlepas dari tangkai-tangkai emas Teringat aku pada wajah dan senyuman senyuman indah bak bidadari, terbang tinggi merengut, merebut, mecabut akar-akar dijiwaku aku mati, merindu, mencandu Dengan wajah yang terindah dan kulit seputih susu dan hatinya yang sepolos kain sutra cina tiada berdusta Aku luluh, aku jatuh Terkapar, terpapar gelombang api-api cinta Namun sayapku terpanah aku tersungkur, terjatuh dinegeri jauh terhempas aku keras ditanah Waktuku kurang dari dua tahun untuk memulihkan sayap-sayap yang patah sebelum dia menikah Dengan langit bertabur bintang dan malam menggantikan siang dan siang kembali pulang Aku harus memulihkan sayapku aku harus t...

Coretan Pena Dibangku

Ketika kupandang kursi dan bangku yang berdebu betapa teringat tahun-tahun telah berlalu ketika pertama kali aku datang padamu Dengan langkah malu-malu aku tiada beseragam dan bersepatu hanya sebuah buku yang terselip disaku aku mengenal kawan-kawanku bermain dan belajar bersama mereka menjalin kisah indah bersama mereka Hingga suatu hari sebagian dari kami akan meninggalkanmu dan akhirnya aku pun akan meninggalkanmu Dan apalah yang akan teringat tentang diriku selain coretan-coretan pena dibangkuku yang akan menjadi saksi bisu tentang perjalanan kisahku bersamamu.... Sumedang, 15 Juni 2013 Oleh : Pujangga Deaf